Cari Blog Ini

Kamis, 25 Oktober 2012

Keistimewaan Binatang Dalam al-Qur’an


Dari sekian banyak binatang yang diciptakan Alloh SWT di muka bumi ini, terhanya hanya sedikit yang mendapatkan keistimewaan untuk dituliskan namanya sebagai nama surat dalam Al-Qur’an.

1. Lebah

Lebah digunakan namanya dalam Surat an-Nahl yang merupakan surat ke 16 dalam Al-Qur’an dan berjumlah 128 ayat. Lebah termasuk salah satu binatang istimewa dalam al-Qur’an. Hewan ini dikatakan sebagai hewan yang serba guna. Lebah siap memberikan banyak kegunaan bagi manusia mulai dari awal hidupnya hingga titik darah penghabisan.

Keistimewaan utama dari lebah adalah ia dapat menghasilkan madu. Madu berkhasiat untuk melancarkan proses pencernaan makanan di dalam tubuh manusia karena kandungannya yang kaya. Mulai dari antibiotik alami, antioksidan, vitamin B1, B2, dan masih banyak lagi. Bahkan Rasulullah menggunakan madu sebagai metoda penyembuhan penyakit selain habbatusauda dan bekam.

Bukan hanya madunya, sengatan lebah juga banyak dipakai untuk therapy penyembuhan berbagai macam penyakit. Venom (racun lebah) terbukti bermanfaat untuk melancarkan aliran darah jika disengatkan pada bagian yang tepat pada tubuh manusia.

Lebah sangat disiplin dalam pembagian kerja. Ada lebah yang berfungsi sebagai lebah pekerja, lebah pejantan, dan lebah ratu. Ia tak pernah ingkar dari pekerjaannya. Budaya lebah dapat menjadi cermin bagi seorang muslim karena lebah tidak merusak dan tidak merugikan orang lain, bahkan sangat menguntungkan.

Budaya lebah diibaratkan oleh Nabi SAW sebagai tidak makan kecuali yang baik, tidak menghasilkan kecuali bermanfaat, dan tidak merusak sesuatu. Subhanalloh. Dapatkah kita meniru sifat-sifat dari lebah?

2. Semut

Meski fisik binatang ini berukuran mikro, tapi Alloh SWT mengangkat derajat mereka dengan begitu besar hingga mengabadikan namanya dalam surat An-Naml, yaitu surat ke 27 dalam al-Qur’an yang berjumlah 93 ayat.

Semut sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, walaupun sering luput dari perhatian. Faktanya, semut memiliki banyak keistimewaan. Semut adalah makhluk hidup dengan populasi terpadat di dunia. Perbandingannya, untuk setiap 700 juta semut yang muncul di dunia, hanya terdapat kelahiran 40 manusia.

Mirip dengan lebah, semut pun disiplin dalam hal pembagian tugas kerja. Ada semut pekerja yang bertugas merawat dan mencari makanan, semut prajurit yang bertugas melindungi koloni, dan ratu semut yang bertugas meningkatkan jumlah individu dalam koloninya.

Sebuah penelitian meyebutkan bahwa semut memiliki jaringan komunikasi yang sangat kuat. Hal ini terlihat dari kerjasamanya yang baik dalam melakukan pekerjaannya sehari-hari. Semut pun termasuk binatang yang sangat kuat. Seekor semut mampu mengangkat beban dengan berat tiga kali lipat dari berat tubuhnya.

Nabi Sulaiman As, yang dapat berbicara dengan binatang pun sangat mengagumi kebijaksanaan semut. Semut tak pernah kenal lelah dan ikhlas dalam menjalankan tugasnya. Inilah yang harusnya dijadikan contoh bagi umat manusia.

3. Laba-Laba

Selanjutnya, binatang yang tercantum namanya dalam al-Qur’an adalah laba-laba. Surat al-Ankabut, surat ke 29 dalam al-Qur’an yang berjumlah 69 ayat menjadi bukti keistimewaan laba-laba. Dari segi fisik, laba-laba mempunyai perbedaan yang mendasar dibanding dengan serangga-serangga lainnya. Laba-laba memiliki empat pasang kaki, sedangkan serangga lain biasanya hanya memiliki tiga pasang. Selain itu, tubuhnya hanya terbagi menjadi dua ruas, bukannya tiga.

Laba-laba juga dikenal sebagai makhluk yang cepat beradaptasi. Kita dapat menemukannya di semua tempat, mulai dari tepi pantai hingga di puncak gunung. Bahkan disetiap pojok-pojok rumah kita pun sering ditemukan sarang laba-laba. Kita menganggap ini adalah suatu gangguan dan tak jarang juga kita dengan mudah menghancurkannya. Ini sesuai dengan firman Alloh dalam Al-Qur’an:







Artinya:  
“Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui.” (QS. Al-Ankabuut: 41)

Firman Alloh ini tidaklah keliru. Namun yang lemah disini adalah jaring laba-laba, bukan benang laba-laba sebagai penyusunnya. Karena benang laba-laba terbukti secara ilmiah sebagai salah satu bahan terkuat di muka bumi.

Benang laba-laba sendiri merupakan keajaiban desain yang memiliki rancangan perhitungan teknik yang tinggi. Desainnya sangat indah dan memiliki tingkat presisi yang rumit. Benang yang dihasilkan laba-laba lebih tipis dari rambut manusia dan lebih ringan dari kapas. Namun, kekuatannya lebih kuat dari serat baja atau serat karbon dengan ketebalan yang sama.

4. Sapi

Surat berikutnya dalam al-Qur’an adalah surat Al-Baqoroh, yang berarti sapi betina. Surat ini terdiri atas 286 ayat dan merupakan surat terpanjang dalam al-Qur’an. Surat ini dinamakan surat al-Baqoroh karena terdapat kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Alloh kepada kaum Bani Israil.

Sapi sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan daging sapi merupakan sumber protein hewani yang sangat populer di dunia. Yang paling penting tentunya adalah daging sapi adalah merupakan daging yang halal dikonsumsi olah umat muslim. Bahkan ketika hari raya Idul Adha, sapi merupakan salah satu hewan qurban yang dianjurkan oleh Alloh SWT. Sapi memiliki keistimewaan dibanding hewan qurban lainnya. Kalau kambing hanya bisa diatas namakan oleh satu orang, maka sapi bisa diatas namakan oleh tujuh orang. Hal ini dikarenakan harga sapi yang lebih mahal dan dagingnya pun lebih banyak sehingga bisa dibagikan ke banyak orang yang membutuhkan. Sapi qurban terberat yang pernah tercatat di Museum Rekor Inonesia mencapai 1,2 ton.

Selain daging, sapi juga menghasilkan yang tak kalah manfaatnya, yaitu susu. Hewan herbivora ini adalah penghasil 90% susu yang dikonsumsi manusia di dunia. Hal ini dikarenakan, seumur hidupnya sapi bisa memproduksi susu sebanding dengan 200 ribu gelas.

Susu sapi merupakan minuman bergizi tinggi yang dapat diolah menjadi bentuk makanan lain seperti keju, mentega, atau yoghurt yang tak kalah baik gizinya. Sungguh banyak manfaat yang bisa didapat manusia dari sapi. Oleh karena itu, tak heran jika sapi dijadikan salah satu nama surat dalam al-Qur’an oleh Alloh SWT.

5. Kuda

Hewan berikutnya yang menjadi nama surat dalam al-Qur’an adalah kuda lewat surat al-‘Adiyat, yang berarti kuda perang. Surat ke 100 yang berjumlah 11 ayat dalam al-Qur’an ini menggambarkan kekuatan dan ketangguhan kuda ketika dijadikan kendaraan perang pada zaman dahulu. Daya jelajah dan kecepatan kuda menjadi andalan Rasulullah untuk menyerang musuhnya saat itu. Ketika hijrah ke Madinah, Rasulullah bahkan memberi amanat kepada sahabat-sahabatnya untuk memelihara kuda. Bahkan saat itu, pembagian ghanimah (rampasan perang) bagi yang berjalan kaki mendapatkan sebagian, sedangkan bagi yang menunggang kuda mendapat empat bagian.

Jaman sekarang, meskipun kendaraan perang modern seperti tank atau panser telah diciptakan, ternyata angkatan perang berkuda telah dianggap penting keberadaannya.

6. Gajah

Selanjutnya, hewan yang tercantum namanya dalan al-Qur’an adalah gajah melalui surat al-Fiil. Surat ke 105 dalam al-Qur’an dan berjumlah 5 ayat ini menceritakan tentang gagalnya penyerbuan Abraham, seorang raja Yaman yang ingin menghancurkan Ka’bah dengan tentaranya yang mengendarai gajah.

Berbeda dengan hewan-hewan sebelumnya, pengabadian nama gajah disini justru bertujuan sebagai pelajaran tentang tanda-tanda kebesaran Alloh di muka bumi. Gajah merupakan mamalia terbesar yang hidup di daratan bumi ini. Berat seekor gajah Afrika dewasa mencapai lebih dari 10 ton dan tinggi lebih dari 3 meter. Keistimewaan fisiknya adalah memiliki belalai panjang yang juga berguna sebagai hidung, fungsinya adalah untuk mengambil makanan.

Ciri fisik unik lainnya adalah gading yang tumbuh dari salah satu giginya. Semakin panjang dan besar gadingnya, maka semakin tinggi pula posisi gajah tersebut dalam kawanannya. Ironisnya, gajah sering diburu justru karena gadingnya. Banyak pihak yang tidak bertanggung jawab memburu gajah hanya untuk mengambil gadingnya. Kecerdasan gajah ternyata sebanding dengan fisiknya yang besar. Daya ingat gajah sangat tajam. Karena itu, jangan berbuat buruk terhadap gajah kalau tak mau berhadapan dengannya di masa depan.

2 komentar: