Cari Blog Ini

Jumat, 05 Oktober 2012

Bersepeda Menikmati Alam

Aktivitas bersepeda seperti juga olah raga luar ruang lainnya memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan melakukannya. Bersepeda cross country (XC) akan membawa kita menjelajahi alam dengan segala karakteristiknya. Berbagai kondisi jalur yang dihadapi seperti makadam hingga jalur tunggal akan menjadi tantangan tersendiri selain seperti faktor cuaca dan kondisi alam lainnya.

Persiapan sebelum bersepeda cross country tak cukup hanya persiapan fisik dan mental, tetapi perlengkapan lain yang berhubungan dengan sepeda. Sebut saja suku cadang sepeda, toolset portable, serta semua yang berhubungan dengan fisik pengendara seperti makanan, minuman, dan perlengkapan lainnya. Sarung tangan, sepatu, kacamata, jas hujan, serta body protector sangat diperlukan untuk menunjang faktor keamanan dan kenyamanan.


Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah kondisi sepeda kita. Ada baiknya sehari sebelum bersepeda kita mengecek kondisi dan kesiapan sepeda, seperti tekanan angin, rem, stelan drive train, dan lain sebagainya secara menyeluruh. Untuk kebih meyakinkan, lebih baik mengecek kondisi sepeda ke bengkel sepeda langganan kita.

Selanjutnya, persiapkan dan rencanakan rute yang akan kita jelajahi. Penting juga bagi kita untuk mengetahui dan memiliki gambaran atau informasi tentang jalur yang akan dijelajahi seperti daerah tempat jalur itu berada, jalan menuju ke jalur tujuan, kondisi jalur, komposisi tanjakan-turunan dan estimasi waktu tempuh.

Kita bisa mencari tahu hal tersebut dengan bertanya kepada komunitas-komunitas sepeda yang sudah mengenal jalur yang akan kita jelajahi, atau mungkin dengan mengajak teman yang sudah menjelajahi jalur tersebut. Bagi yang memiliki perangkat GPS bisa mencari tracklog (rekaman data jalur yang dilalui dari suatu trip) yang biasanya mudah didapatkan di dunia maya, kemudian menjelajah jalur tersebut dengan berpedoman pada tracklog yang sudah didapatkan sebelumnya. Atau, bisa juga menjelajahi jalur tersebut dengan berpegang pada perangkat GPS tanpa harus berpedoman pada tracklog yang ada.

Kondisi Darurat

Sesuatu yang tak diinginkan kadang terjadi selama perjalanan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dipersiapkan sebagai upaya preventif sebelum kejadian terburuk datang saat ber-cross country:

  1. Siapkan ban dalam cadangan dan pompa portabel. Kita tidak akan perbah tahu kapan ban kita tiba-tiba kempes, adakalanya ketika di jalur off-road yang rentan membuat ban bocor ban kita baik-baik saja, tapi ketika dalam perjalanan pulang, di jalan mulus pula, ban tiba-tiba kempes. Sering kali kita mengalami snake bite yang sering terjadi ketika melalui jalur off-road khususnya jalur yang berbatu atau makadam. Snake bite terjadi ketika ban menginjak batu yang agak tajam atau meruncing dan mengakibatkan ban dalam sepeda bocor dengan bentuk bocoran dua lubang yang mirip dengan bekas gigitan ular. Ketika hal tersebut terjadi, kita bisa langsung mengganti ban dalam dengan cadangannya dan dapat kembali melanjutkan perjalanan, tanpa harus panik mencari alat penambal ban atau pun tukang tambal ban yang belum tentu ada di jalur yang kita lalui.
  2. Bawalah hanger/anting RD (rear derailleur). Ketika kita bersepeda menembus semak-semak atau di jalur yang banyak terdapat potongan ranting atau dahan seperti saat bersepeda di kebun teh, atau ketika kita bersepeda di jalur tanah merah basah dan berlumpur adakalanya ranting, dahan, atau lumpur tersebut tiba-tiba masuk dan terbawa roda dan mengunci RD. Saat kita memaksa untuk mengayuh, RD akan tertarik ke atas dan otomatis akan membengkokkan atau mematahkan hanger yang menjadi adaptor RD ke frame sepeda. Akan sangat sulit untuk memperbaikinya jika bengkok atau patah. Penggunaan single speed adalah pilihan terakhir karena biasanya sistem pengoperan gear tak akan lancar. Untuk menghindarinya, sangat penting membawa hanger RD cadangan, terutama untuk perjalanan bermedan berat dan lama.
  3. Siapkan pin dan mata rantai cadangan. Setelah menempuh jalur basah dan berlumpur biasanya rantai mengering dan terasa menegang sehingga rawan putus. Atau proses pemindahan gigi yang tidak tepat dan kasar ketika kita memindahkan percepatan terutama pada saaat menanjak bisa juga mengakibatkan rantai putus. Bila dalam perjalanan rantai kita putus maka pin dan mata rantai cadangan akan sangat membantu kita .
  4. Bawalah brakepad atau kanvas rem cadangan. Ketika menempuh jalur terutama jalur basah atau berlumpur atau bersepeda ditengah hujan, aktivitas pengereman dalam kondisi basah membuat brakepad akan cepat habis. Lumpur atau pasir halus yang menempel di rotor atau rims seakan menjadi amplas yang menggerus brakepad. Kita tentu tidak mengharapkan brakepad habis ketika masih di tengah perjalanan. Oleh karena itu, cukup bijaksana apabila kita membawa brakepad cadangan.
  5. Senter sepeda dan baterai cadangan, persiapan kalau-kalau kita kemalaman di perjalanan.
  6. Toolset portable akan berguna kalau ada suku cadang sepeda yang longgar, rusak atau perlu diganti di tengah perjalanan.
  7. Pisau lipat, terlihat seperti mengada-ada melengkapi diri dengan pisau lipat ketika bersepeda. Tapi kita tidak pernah memprediksi hal-hal darurat yang mungkin terjadi dan pada saat itu terjadi bisa menjadi penolong kita.
Setelah segala sesuatu siap, kita pun siap untuk bersepeda cross country menjelajahi alam sekitar. Ketika bersepeda ingatlah untuk selalu menghormati alam dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak pepohonan, atau hal-hal lain yang merusak alam sekitar. Nikamatilah setiap gowesan kita dan keindahan alam yang tersaji di sekeliling kita. Selamat bersepeda, selamat menikmati alam! (Lukman H, goweser ATB Bandung Selatan)***

Bersepeda Saat Hujan
  • Siapkan jas hujan khusus untuk pesepeda. Jas harus simpel dan pas dengan tubuh kita alias tidak terlalu menyita gerakan dan tempat pada waktu dipakai atau disimpan.
  • Lindungi tas atau bekal yang kita bawa di sepeda dengan pelindung air (bag cover yang tahan air) atau pergunakan plastik guna membungkus tas kita sehingga air tidak masuk.
  • Pergunakan penutup helm (helm cover) supaya air hujan tidak membasahi kepala kita. Jika tidak ada, dapat digunakan shower cap atau kantong plastik biasa.
  • Lumasi bagian rantai atau bagian yang mudah berkarat dengan pelumas. Apabila tidak memungkinkan untuk itu, setelah dipergunakan maka sepeda harus segera dibersihkan atau minimal dilap sampai kering. 
  • Waspada terhadap jalur yang akan kita lewati, terutama apabila terdapat genangan air yang tinggi karena akan sangat membahayakan saat bersepeda.
  • Gunakan lampu (reflektor) warna merah di belakang dan warna putih di depan sepeda. Jika menggunakan lampu, nyalakan dengan mode berkedap-kedip karena akan membuat kita mudah terlihat oleh pengendara lain.
  • Apabila kondisi hujan disertai angin yang kuat, segeralah mencari tempat untuk berlindung yang aman. Bobot sepeda lebih ringan dibandingkan dengan kendaraan lain, sehingga apabila terkena terpaan angin yang kuat dapat kehilangan keseimbangan.
  • Waspada terhadap petir saat bersepeda di tempat terbuka. Jangan pula berteduh di bawah pohon atau rumah yang terpencil di ruang terbuka.
  • Bila memungkinkan, segera bilas sepeda sesampainya di tempat tujuan. Bersihkan sprocket (gear) dan rantai. Berikan pelumas setelah dilap kering guna menghindari timbulnya karat.
  • Tetap Waspada dan patuhi rambu lalu lintas selama perjalanan. Kring..kring...(Satiya Adi Wasana, Bike2work Bandung)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar