Cari Blog Ini

Jumat, 15 Maret 2013

Ditemukan, Bintang Terdekat Ketiga dari Matahari

Berjarak 6,5 tahun cahaya, atau 61 triliun kilometer, dari Tata Surya.

VIVAnews - Hampir satu abad sejak 1916, ilmuwan Badan Antariksa Nasional AS (NASA) untuk pertama kalinya menemukan sistem bintang terdekat dari Matahari, yang letaknya hanya 6,5 tahun cahaya, atau sekitar 61,75 triliun kilometer.

Sistem bintang yang terdiri dari sepasang bintang ini diklaim ilmuwan sebagai bintang terdekat ketiga dari Matahari.

Kedua bintang dalam sistem biner itu tertangkap oleh teleskop Wide-field Infrared Survey Explorer (WISE) milik NASA. Wujud keduanya bintik coklat, dan memiliki massa yang kecil, bahkan terlalu kecil untuk memicu fusi hidrogen.

Dari citra yang berhasil ditangkap, dua bintang terdekat ini diperkirakan sangat dingin dan remang-remang, lebih menyerupai planet raksasa seperti Jupiter ketimbang Matahari yang bercahaya terang.

"Jarak (dari Bumi) ke pasangan bintang ini adalah 6,5 tahun cahaya. Cukup dekat, kira-kira transmisi televisi Bumi di tahun 2006 kini sudah sampai di sana," ungkap Kevin Luhman, profesor astronomi dan astrofisika di Penn State University dan University Park.

"Ini temuan yang sangat berarti karena sistem bintang ini sangat dekat dengan Bumi, yang membuat manusia jauh lebih mudah untuk meneliti planet-planet yang mengorbiti bintik coklat itu," tandasnya, yang dikutip The Hindu, 13 Maret 2013.

Sistem bintang ini sudah diberi nama, yakni WISE J104915.57-531906, karena ditemukan pada peta inframerah dari seluruh langit melalui WISE.

Meski sangat dekat, sistem bintang ini sedikit lebih jauh dari bintang terdekat kedua, yaitu Barnard, yang ditemukan pada jarak 6 tahun cahaya dari Matahari pada 1916.

Sementara sistem bintang terdekat dari Matahari sampai saat ini juga berpasangan, yakni Alpha Centauri, ditemukan pada tahun 1839, jaraknya sekitar 4,4 tahun cahaya dari Matahari, dan Proxima Centauri yang lebih redup, ditemukan pada tahun 1917, berjarak 4,2 tahun cahaya dari Matahari.

Studi ini akan dipublikasikan di Astrophysical Journal Letters.(eh)

Sumber: http://teknologi.news.viva.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar