Fenomena Menguap, Mengantuk dan Tidur dalam Islam

Rasulullah mengingatkan kepada kita bahwa ketika kita menguap hendaknya menutup mulutnya, karena syetan dapat masuk melalui mulutnya. Coba hitung, sudah berapa kali Anda menguap? Jika dalam satu menit Anda menguap lebih dari empat kali, bisa jadi bukan hanya syetan yang masuk, melainkan ada penyakit mengintai.

Menguap

Hampir semua hewan vertebrata selalu menguap. Bahkan janin sudah mulai menguap sejak berusia 11 minggu. 

Kerap menguap tidak selalu berarti mengantuk, sehingga tidur juga tidak selalu jadi solusinya. Apalagi sampai menguap berlebihan. Jika dalam satu menit orang menguap lebih dari empat kali, bisa jadi tanda penyakit serius. Sebagian besar gangguan yang berhubungan dengan menguap berasal dari sistem syaraf pusat, yakni epilepsi, radang otak, atau tumor otak. Menguap juga menjadi tanda dari reaksi pingsan (vasovagale synkope). Walaupun bisa juga menjadi tanda kecemasan atau rasa bosan.

Proses menguap terjadi saat denyut jantung melambat, aliran oksigen ke otak menjadi berkurang, pada saat itulah otak memerintahkan untuk menguap. Ketika mulut terbuka, udara secara otmastis masuk ke tenggorokan. Oksigen dalam paru-paru akan diserap ke sel darah merah dan dialirkan ke otak. Dengan demikian, otak juga jadi lebih segar.

Menguap juga bisa menular yang disebabkan oleh respon empatetik. Secara otomatis menunjukkan sifat dasar rasa empati manusia (perasaan memahami terhadap orang lain).

Dalam Islam ada adab yang harus dilakukan ketika kita menguap. Dalam dua hadits riwayat Imam Muslim diceritakan: Dari Abu Said Al-Khudori RA, Rasulullah bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian menguap, hendaklah menutup mulutnya dengan tangannya karena syetan bisa masuk ke mulutnya." Juga masih dari Abu Said al-Khudori RA, Rasulullah bersabda: "Apabila salah satu dari kalian menguap saat sholatnya hendaklah dia menahannya sebisa meungkin karena syetan bisa masuk." (HR. Muslim)

Selain karena perasaan lelah, bosan, atau stress, atau karena pertanda akan pingsan, menguap disebabkan karena mengantuk. Cara terbaik menghilangkan rasa kantuk adalah tidur. Manusia menghabiskan sepertiga hidup mereka untuk tidur. Tidur tidak hanya istirahat, tetapi suatu proses pemulihan organ tubuh agar berfungsi dengan baik. 

Ketika tidur, organ tubuh mengalami perbaikan dan detoksifikasi. Tidur juga membantu tubuh untuk memproduksi kekebalan untuk melawan infeksi. Pola tidur yang buruk berhubungan dengan kesehatan yang buruk juga. Kurang tidur dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti depresi, tekanan darah tinggi, obesitas, dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. 

Otak tetap aktif selama kita tidur meskipun aktivitas dalam korteks turun sekitar 40%. Selama tidur, tingkat sistem pencernaan akan melambat. Denyut jantung menurun antara 10 sampai 30 denyut permenit saat tidur. Hal ini menyebabkan penurunan tekanan darah yang terjadi pada tidur nyenyak. Selama tidur nyenyak, tingkat metabolisme sel-sel tubuh dipercepat dan banyak menunjukkan peningkatan dalam produksi dan pengurangan kerusakan menjadi protein. 

Tidur termasuk kebutuhan primer bagi kesehatan tubuh dan jiwa. Jika kita kurang tidur, resiko terhadap diabetes, stroke, obesitas, hingga hypertensi akan meningkat. Namun sebaliknya, jika terlalu banyak tidur melebihi waktu yang direkomendasikan (7-8 jam setiap malam), maka kita juga akan beresiko terkena penyakit jantung.

Bila Anda gemar tidur siang, ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan ingatan. Tidur siang selama 10 menit secara langsung menghilangkan kekakuan dan meningkatkan daya kerja otak setidaknya selama 2,5 jam. Tidur siang selama 30 menit, 3 kali dalam seminggu akan mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler hingga 30%. Selain itu tidur siang dapat mempercepat metabolisme tubuh, mencegah penuaan, meningkatkan memory dan membuat tubuh lebih segar. Sebenarnya manfaat tidur siang juga sudah diterangkan secara implisit oleh Alloh SWT di dalam al-Qur'an.

Artinya:

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan." (QS. Ar-Ruum: 23)

Sementara tidur malam dalam gelap ternyata bermanfaat buat tubuh. Hormon melatonin dalam tubuh diproduksi ketika cahaya mulai redup. Hormon ini adalah hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi berbagai macam pennyakit, termasuk kanker. Hormon melatonin ini tidak akan muncul jika orang tidur di malam hari dengan lampu menyala.

Hibernasi pada hewan

Pada beberapa jenis hewan tidur menjadi strategi unik untuk bertahan hidup. Dengan tidur nyenyak (deep sleep) yang diiringi dengan menurunkan metabolisme dan temperatur tubuh dalam satu periode. Teknik ini dinamakan hibernasi. Hewan yang ber-hibernasi mematikan semua indra pendengaran dan hampir tidak merespon lingkungan sekitar kecuali yang berkaitan dengan suhu. Saat berhibernasi, hewan sama sekali tidak bergerak dan membutuhkan tahapan dan waktu yang lama untuk bisa kembali bergerak dengan normal. 

Hibernasi bagi hewan adalah suatu masa untuk benar-benar mengistirahatkan seluruh organ tubuhya. Ia tidak makan atau minum kecuali hanya tidur sepulas-pulasnya sampai berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan hitungan bulan. Karena itulah, bagi hewan-hewan yang akan berhibernasi, ia lebih dulu mengggemukan tubuhnya pada musim gugur. Timbunan lemak sangat dibutuhkan untuk menyokong proses hibernasi. Cadangan makanan ini akan menjamin tubuh untuk mendapatkan pasokan makanan, minuman serta nutrisi yang diperlukan. Hewan berdarah panas yang berhibernasi diantaranya tupai, landak, dan beruang. sementara hewan berdarah dingin ada kadal, kodok, dan ular.

Kisah Pemuda al-Kahfi yang Tidur di Gua

Soal tidur panjang bisa ditemukan dalam kisah Pemuda Ashabul Kahfi dalam al-Qur'an surat al-Kahfi. Ashabul Kahfi adalah sejumlah pemuda yang beriman kepada Alloh SWT. Seekor anjing ikut serta bersama mereka. Tertidur di dalam gua selama ratusan tahun, para pemuda Ashabul Kahfi pun selamat dari kekejaman Dekianus, raja Romawi pemuja berhala. Demi meenyelamatkan akidahnya, para pemuda Ashabul Kahfi meninggalkan negerinya. Dengan rahmat dan perlindungan Alloh SWT, mereka tertidur selama kurang lebih 300 tahun. Tanpa mereka sadari, badan mereka dibolak-balik ke kanan dan ke kiri, telinga mereka ditutup sehingga tidak terganggu oleh suara apapun. Ketika terjaga, wajah mereka telah berubah dan uang perak mereka tidak berlaku lagi sehingga mereka tersadar bahwa mereka tidak tidur selama sehari atau dua hari saja, melainkan selama ratusan tahun.

Artinya:
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan. Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu, Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara kedua golongan itu] yang lebih tepat dalam menghitung berapa lama mereka tinggal (dalam gua itu). Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk." (QS. Al-Kahfi: 10-13)

Kisah Ashabul Kahfi memberikan inspirasi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teori hibernasi, yaitu kondisi ketidak aktifan dan penurunan metabolisme pada tubuh serupa dengan kondisi tidur. Para pemuda Ashabul Kahfi yang tertidur selama ratusan tahun tetap dapat bertahan hidup tanpa makan dan minum dan tidak mengalami kerusakan pada tulang dan otot. Padahal, hancurnya tulang dan otot tidak dapat dihindarkan pada orang-orang kelaparan sehingga dapat menyebabkan kematian. 

Para ikmuwan di Alaska menjelaskan, telah menemukan cara tentang bagaimana tupai berhibernasi. Sebab proses yang dapat digunakan untuk menjaga fungsi otak pada manusia yang menderita stroke atau serangan jantung. Ketika sedang berhibernasi, mereka memiliki denyut aliran darah ke arah jantung berkurang yang mirip denan seseorang yang mengalami serangan jantung.. Namun tidak menyebabkan kerusakan pada otak.

Dengan memahami kualitas saraf dari hewan yang berhibernasi dapat mengebabkan pengembangan obat atau terapi untuk menyelamatkan nyawa orang pasca stroke atau serangan jantung.