Penemuan Teknologi Penghancur Dipelopori oleh Albert Einstein

Albert Einstein (1879-1955)

Tak hanya ingin menjadi yang paling hebat, manusia juga ingin menjadi yang paling kuat hingga harus mengalahkan manusia dan bangsa lain. Penemuan-penemuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang seharusnya bisa memajukan umat, justru disalahgunakan menjadi penghancuran bangsa lain.

Tahun 1905, Albert Einstein (1879-1955) merumuskan dalam teori reaktifitas khusus bahwa massa dapat dianggap sebagai bentuk lain dari energi. Menurut Einstein, jika kita bisa merubah massa menjadi energi akan mungkin untuk bisa membebaskan sejumlah besar energi.

Janji adalah Hutang

Kata “janji” adalah sesuatu yang sudah tak asing lagi ditelinga. Banyak orang yang mengucapkan janji, bukan hanya di kalangan dewasa saja, remaja bahkan anak-anak pun terkadang mengucapkan/mengikrarkan suatu janji. Namun, kebanyakan dari mereka tidak mengetahui bagaimana konsekuensinya. Terutama kaum remaja, mereka seringkali mengumbar janji hanya sekedar untuk meyakinkan pasangannya, tanpa ada niat untuk menepatinya. Bahkan, kebanyakan mereka melupakan janjinya tersebut.

Janji adalah hutang yang harus dibayar atau ditunaikan. Apabila seseorang tidak menunaikan suatu janji, berarti ia telah melakukan suatu dosa yang kelak di akhirat akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Dzat yang Maha Adil. Siapa pun yang menyadari dirinya sebagai muslim, maka ia harus selalu melaksanakan dan menunaikan setiap janji yang diikrarkannya dengan tepat pada waktunya. Firman Allah SWT : 

Sabar Itu Tak Ada Batasnya

Secara etimologi, sabar bisa diartikan “tabah hati” atau “menahan diri dari keluh-kesah”. Sedangkan secara terminologi, sabar adalah suatu keadaan jiwa seseorang yang dapat menerima dengan lapang dada atas penderitaan atau musibah yang menimpa dirinya atau orang lain yang mempunyai hubungan bathiniyah, seperti orang tua, anak, isteri, saudara, dan lain sebagainya.

Tabligh Akbar IPTIJ 2013 Bersama Aa Gym dan Ustadz Salim A. Fillah

IPTIJ (Ikatan Persaudaraan Trainee Indonesia di Jepang) telah sukses mengadakan acara tabligh akbar yang menghadirkan da`i kondang dari Indonesia yaitu KH. Abdullah Gymnastiar dan penulis buku terkenal best seller, yaitu Salim A. Fillah. 

Acara tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 2013, bertepatan dengan liburan Golden Week 2013. Acara yang mengusung tema "Membentuk Karakter Bangsa dari Diri dan Keluarga Muslim yang Baik" ini telah menarik perhatian audiens yang berjumlah sekitar + 500 orang.

Acara ini disponsori oleh PKPU, Garuda Indonesia, BNI Tokyo, Bank Indonesia, Seven Bank, Brastel Remit, Gita Trading, Exata, Kyodai, SMS Diolabs, Indonesian Store, dan KNS, serta mendapat dukungan dari KJRI Osaka dan KBRI Tokyo.

Berikut adalah Gallery Photo selama acara Tabligh Akbar.

Berkunjung ke Okayama-jo ((冈山 城) atau Okayama Koraku-en

Okayama Castle (冈山 城 Okayama-Jo) adalah Istana Jepang di kota Okayama, Prefektur Okayama, Jepang. Menara utama selesai pada tahun 1597, kemudian hancur pada tahun 1945 dan direplikasi dalam beton pada tahun 1966. Dua menara jaga selamat dari pemboman tahun 1945 dan sekarang terdaftar oleh Badan Nasional Urusan Kebudayaan sebagai Properti Budaya Penting.

Kontras dengan warna putih "Egret Castle" dari tetangga Himeji, Okayama Castle memiliki eksterior hitam, sehingga mendapat julukan Gagak Castle (乌 城 U-jo). (Kastil hitam Matsumoto di Nagano juga dikenal sebagai "Gagak Castle", tetapi disebut Karasu-jo dalam bahasa Jepang.)

Pembangunan Okayama Castle dimulai pada tahun 1573 oleh Ukita Naoie dan diselesaikan oleh anaknya, Hideie pada 1597. Tiga tahun kemudian, Hideie berpihak pada Toyotomi Clan. Tapi pada Pertempuran Sekigahara, ia ditangkap oleh Tokugawa Clan dan diasingkan ke penjara pulau Hachijo. Kastil dan fiefdoms sekitarnya diberikan kepada Kobayakawa Hideaki sebagai jarahan perang. Kobayakawa meninggal hanya dua tahun kemudian tanpa meninggalkan ahli waris, dan kastil (dan wilayah kekuasaannya) diberikan kepada Ikeda Clan, yang kemudian menambahkan Koraku-en sebagai taman pribadi.

Jalan-jalan di Kurashiki Ivy Square (倉敷 アイビー スクエア)

Di Depan Kurashiki Ivy Square

Ivy Square adalah kompleks bangunan bata tercakup dalam ivy yang mencakup museum, restoran dan hotel. Wilayah ini awalnya adalah tempat pabrik kapas modern pertama di Jepang, dan bangunan bata awalnya dibangun sebagai bagian dari pabrik pada tahun 1889. Selama Periode Edo (1603-1867), sebelum pembangunan pabrik, situs itu digunakan sebagai kantor hakim lokal, yang memegang kendali kota sebagai perwakilan langsung dari shogun.

Dalam membangun pabrik kapas pertama yang modern di Jepang ini, perusahaan Kurashiki Bosekijo (Pabrik Pemintal Kurashiki), yang juga dikenal sebagai Kurabo, menuai keuntungan dari memperkenalkan teknik industri baru ke negara itu. Perusahaan ini masih aktif sampai sekarang di tekstil dan berbagai industri lainnya. Kurabo telah membangun memorial hall di salah satu gudang petani kapas yang menelusuri sejarah perusahaan sampai sekarang. Sejumlah museum lain terletak di dalam dan di sekitar Ivy Square.

Makan Malam di Sekitar Kobe Port Tower (神戸 ポート タワ) Bersama IPTIJ dan Ustadz Salim A. Fillah

Kobe Port Tower (神戸 ポート タワー Kobe Poto Tawa) adalah menara dengan tinggi 108 m yang berada di kota pelabuhan Kobe, Jepang. Kobe Port Tower memiliki dek observasi pada ketinggian 90.28 meter. Merah baja Port Tower menawarkan pemandangan spektakuler dari daerah teluk dan daerah sekitarnya.

Pembangunan Kobe Port Tower selesai pada tahun 1963 dan memiliki kemiripan dengan Menara Canton di Guangzhou, Cina. Desain yang tidak biasa dengan penutup perancah di atas yang disukai oleh wisatawan di seluruh dunia. Menara besar dihiasi dengan lampu seluruh penjuru menyajikan pemandangan yang unik di malam hari.

Perjalanan ke Arashiyama (嵐山)

Arashiyama (岚山) adalah daerah wisata di pinggiran barat Kyoto yang sangat menyenangkan. Daerah ini telah menjadi tujuan wisata populer sejak Periode Heian (794-1185), ketika bangsawan akan menikmati keindahan alam. Arashiyama sangat populer selama cherry blossom dan musim gugur.

Togetsukyo adalah jembatan terkenal sebagai ciri khas pusat Arashiyama itu. Banyak toko-toko kecil, restoran dan atraksi lain yang ditemukan di dekatnya, termasuk Kuil Tenryuji, rumpun bambu Arashiyama yang terkenal dan perahu kesenangan yang tersedia untuk disewa di sungai.

Perjalanan ke Kinkakuji (金閣寺) di Kyoto

Kinkakuji (金閣寺 Kuil Paviliun Emas) adalah nama umum untuk Rokuonji (鹿苑寺 Kuil Taman Rusa) merupakan sebuah kuil di Kyoto, Jepang. Bangunan ini dibangun pada tahun 1397 sebagai vila peristirahatan bagi shogun Ashikaga Yoshimitsu. Anaknya kemudian mengubah bangunan tersebut menjadi kuil Zen dari sekolah Rinzai. Kuil tersebut kemudian terbakar beberapa kali dalam masa Perang Onin.

Tempat yang terkenal dari kuil itu adalah Paviliun Emas (金閣 kinkaku) di dalam tamannya. Keseluruhan paviliun kecuali bagian lantai dasar ditutupi dengan lembaran tipis emas murni, menjadikan kuil itu sangat berharga. Pada atap kuil terdapat fenghuang emas atau "burung phoenix" (鳳凰 hôô).

Tahun 1950, kuil tersebut terbakar oleh ulah seorang biksu yang menderita gangguan mental.

Good Bye Party & Wellcome Party Garuda Humman Communication di Sakajou Koen

Asyik nyanyi bareng

Terakhir di Kouminkan

Mari Bersyukur Meski dari Sepuluh Ribu

Semoga ada ibrah dari kisah ini....

Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan.

Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, "Beri kami sedekah, Bu!"